Dari sekian nama yang muncul, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi salah satu figur yang dipertimbangkan untuk diboyong PAN ke Ibu Kota.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN Yandri Susanto mengungkapkan tak hanya Risma yang diincar untuk menjadi calon dari PAN. Namun nama Risma diakui menjadi sorotan lantaran kerap dibicarakan publik belakangan.
"Ada (Sandiaga) Uno, Yusril, Sjafrie Sjamsoeddin, dan Risma juga belum tertutup," kata Yandri saat ditemui di gedung DPR/MPR RI, Selasa (23/8).
Selain nama-nama yang berasal dari eksternal tersebut, Yandri juga menyinggung nama Suyoto yang merupakan kader internal PAN. Mantan bupati dua periode di Brojonegoro tersebut diklaim memperbanyak pilihan PAN jelang masa pendaftaran calon.
Yandri meyakini masih banyak tokoh yang memiliki mutu di atas bakal calon petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Itulah yang membuat Yandri meyakini PAN tak akan kehilangan akal mencari pesaing Ahok, sapaan Basuki.
Yandri juga menyinggung demokrasi di Indonesia sering kali memunculkan anomali yang mencengangkan. Menurutnya, pasangan calon yang elektabilitasnya tinggi bisa saja kalah oleh pasangan yang elektabilitasnya rendah.
Oleh sebab itu PAN tak akan terburu-buru untuk mengumumkan calon dan meminta waktu hingga September 2016 sebelum menentukan pilihan.
"Semua kemungkinan bisa terjadi, awal September kami akan umumkan (calon)," ujar Yandri.
Insert : Gamis Katun Jepang Murah Berkualitas
Pin BB : 27e3c74e
WA :+6282242318804
FB : Gamis Katun Dan Pakaian Anak Ummu Nuriel
WA :+6282242318804
FB : Gamis Katun Dan Pakaian Anak Ummu Nuriel
Hormati PDI Perjuangan
Secara khusus Yandri juga mengutarakan pandangannya terkait isu PDI Perjuangan yang semakin merapat ke kubu Ahok. Yandri menyatakan pihaknya sangat menghormati pilihan PDI Perjuangan tersebut.
Namun, kata Yandri, seandainya PDI Perjuangan bersatu dengan Ahok maka bisa dipastikan PAN tak akan berkoalisi dengan partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut.
"Jika PDI Perjuangan merapat ke Ahok maka sudah dipastikan PAN tak akan berkoalisi dengan mereka," katanya.
Yandri beralasan, PAN tak mau Pilkada DKI Jakarta hanya diikuti satu pasangan calon saja alias calon tunggal. Tugas PAN, lanjut dia, adalah menghadirkan calon alternatif bagi masyarakat Jakarta.
DKI Jakarta disebut Yandri sebagai barometer demokrasi di Indonesia, maka dari itulah mereka siap mencari calon yang bisa membuat proses demokrasi di Ibu Kota semakin meriah.
"Saya ucapkan selamat pada Ahok yang maju lewat partai politik, tapi tugas kami adalah mencari calon lain," kata Yandri.
SUMBER : CNNINDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan komentar dengan baik dan santun